Prostitusi Terselubung Artis-artis Indonesia yang terkait dengan Amel Alvi

Prostitusi Terselubung Artis-artis Indonesia yang terkait dengan Amel Alvi
Mucikari RA mengaku tidak mempunyai katalog kusus yg berisi foto-foto seleb PSK yg ditawarkan pada calon kliennya. RA cuma menawari artis-artis yg mampu dipasarkan pada cowok hidung belang lewat poto profil yg dia simpan di dalam ponselnya.
"Enggak ada katalog. Lewat photo & BBM," kata RA ketika dijumpai di tempat Kanit I Krimum, Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (11/5/2015).

RA menaruh kurang lebih 200 seleb perempuan yg dapat diajak kencan oleh laki-laki hidung belang. Lantas, Benarkah RA menaruh photo telanjang sang seleb?

"Pertama, prosesnya aku meeting sama klien. Dulu klien saksikan photo di Telephone Seluler aku, hanya poto profil, enggak ada photo telanjang," jelas RA.

Tidak Cuma 200 seleb PSK yg telah masuk ke dalam list, ada serta seleb yg sengaja ditawarkan RA pada calon kliennya tidak dengan sepengetahuan sang seleb sendiri. Apabila sang seleb perempuan ingin menerima penawaran itu, barulah RA menawari pada kliennya.

"Saya yg memasukkan sendiri (list poto selebriti ke Mobile Phone), apabila mereka enggak dapat, ya, aku erase . Umumnya mereka (enggak tahu fotonya ditawarkan), tetapi mereka telah tahu (RA mucikari). Cocok bargain harga, artisnya ada, menjadi tahu harganya," ungkap RA. (Okki/Tabloidnova.com)

Informasi sekitar prostitusi artis makin liar beredar. Usai penangkapan mucikari RA & selebriti inisial AA, Sabtu (9/5/2015), beredar inisial jumlahnya seleb yg terkait prostitusi on the web.

Senin (11/5/2015), inisial nama-nama yg terkait prostitusi selebriti muncul di sebanyak blog & discussion.

Di blog Kompasiana, jumlahnya akun mengedarkan nama-nama selebriti yg dikutip dari web Merdeka.com. Sedangkan di discussion Kaskus, nama yg tersangkut prostitusi seleb ini lebih tidak sedikit diedarkan.

List tersebut menyebutkan seleb dari tarif Rp200juta sampai Rp20 juta. Selebriti inisial AA serta jadi salah satu dari list.

Terkait peredaran nama ini, Kepala Unit Reserse Kejahatan (Kasat Reskrim) Polres Jakarta Selatan (Jaksel) AKBP Audi Latuheru mengaku tidak bertanggung jawab. "Itu bukan dari kami, aku malah belum tahu itu," terang Audi Latuheru, Senin (11/5/2015).

Audi heran ada list nama yg beredar. Pihaknya tak sempat mengeluarkan list itu. "Dari mana itu asalnya?" bertanya beliau.